Selasa, 12 Maret 2013

Dejavu


dejavu


Pernah mengalami situasi yang secara sadar kamu mengenal betul situasi itu, dan yakin telah kamu lalui sebelumnya? Atau mungkin mengalami suatu situasi saat kamu bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dan kemudian hal itu benar-benar terjadi seperti yang kamu rasakan
karena telah kamu lalui sebelumnya? Jika kamu pernah mengalami hal-hal tersebut, itulah yang dinamakan Deja vu.
Apakah Deja vu itu?
Deja vu, diambil dari Bahasa Perancis, adalah suatu perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Singkatnya, deja vu berarti, "pernah mengalami." Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah situasi baru, seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di masa
lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya.Istilah Deja vu ini pertama kali diperkenalkan oleh
Emile Boirac yang merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis.
Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu mengklaim telah melihat sesatu dalam mimpi mereka
atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu yang lalu.
Sekelompok orang mengasosiasikannya dengan gangguan pada otak sedangkan lainnya
menghubungkan Deja vu dengan kehidupan lain di masa lalu. Apa sih sebenarnya Deja vu ini? Mari kita telusuri bersama.
Beberapa Jenis Deja vu
Deja Senti: perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang sudah dirasakan". Hal itu merupakan fenomena
kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip
dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang
merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu.
Deja Vecu: suatu perasaan bahwasanya segala sesuatu yang sedang terjadi baru saja itu identik
dengan apa yang terjadi sebelumnya serta satu gagasan tidak wajar tentang apa yang akan terjadi
berikutnya. Diterminologikan sebagai Deja vecu.Seseorang yang mengalami perasaan Deja vecu
mengklaim telah mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.
Deja Visite: bentuk Deja vu ini merupakan suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang
benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk Deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan
tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi.Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi
suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya.
Para peneliti telah lama mencari berbagai sebab dibalik Deja vu. Mereka mengasosiasikan penyakit-
penyakit seperti schizophrenia, kegelisahan atau gangguan neurologi lainnya. Para peneliti belum
mencapai kesuksesan dalam membangun hubungan antara penyakit-penyakit tersebut dengan Deja vu.Namun, para peneliti telah menemukan bahwa Dejavu bisa saja merupakan hasil dari kegagalan sistem kelistrikan otak. Deja vu dipercaya sebagai suatu sensasi yang salah pada ingatan atau memori.
Beberapa obat-obatan juga dipercaya sebaga salah satu faktor yang memicu Deja vu. Obat-
obatan seperti amantadine dan phenylpropanolamine telah diteliti sebagai penyebab perasaan Deja vu. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada area mesial temporal otak yang menyebabkan Deja vu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar