Sabtu, 19 Mei 2012

chitosan




CHITOSAN....................................



Limbah Berarti sesuatu yang tidak berharga, namun tidak untuk limbah yang satu ini yaitu limbah dari cangjang udang / kepiting yang biasanya dibuang oleh ibu-ibu saat akan mengolah udang.Ya...Chitosan berasal dari limbah udang atau cangkang udang yang biasanya digunakan juga  sebagai pakan ternak, Chitosan adalah bahan alami yang direkomendasikan untuk digunakan sebagai pengawet makanan karena tidak beracun dan aman bagi kesehatanChitosan merupakan produk alamiah yang merupakan turunan dari polisakarida chitin. Chitosan mempunyai nama kimia Poly D-glucosamine ( beta (1-4) 2-amino-2-deoxy-D-glucose), bentuk chitosan padatan amorf bewarna putih dengan struktur kristal tetap dari bentuk awal chitin murni.
Chitosan mempunyai rantai yang lebih pendek daripada rantai chitin. Kelarutan chitosan dalam larutan asam serta viskositas larutannya tergantung dari derajat deasetilasi dan derajat degradasi polimer.
Chitosan kering tidak mempunyai titik lebur. Bila chitosan disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama pada suhu sekitar 100oF maka sifat kelarutannya dan viskositasnya akan berubah. Bila chitosan disimpan lama dalam keadaan terbuka (terjadi kontak dengan udara) maka akan terjadi dekomposisi, warnanya menjadi kekuningan dan viskositas larutan menjadi berkurang.
Hal ini dapat digambarkan seperti kapas atau kertas yang tidak stabil terhadap udara, panas dan sebagainya.
Chitosan dapat dimanfaatkan di berbagai bidang biokimia, obat-obatan atau farmakologi, pangan dan gizi,
pertanian, mikrobiologi, penanganan air limbah, industri-industri kertas, tekstil membran atau film, kosmetik dan lain sebagainya.
Dalam cangkang udang, chitin terdapat sebagai mukopoli sakarida yang berikatan dengan garam-garam anorganik, terutama kalsium karbonat (CaCO3), protein dan lipida termasuk pigmen-pigmen.


 

Manfaat Chitosan
Bagaimanakah Cara Membuat chitosan ?Proses pembuatan chitosan biasanya melalui beberapa tahapan yakni pengeringan bahan baku mentah chitosan (ranjungan), pengilingan, penyaringan, deproteinasi, pencucian dan penyaringan, deminarisasi (penghilangan mineral Ca), pencucian, deasilitilisasi, pengeringan dan akhirnya terbentuklah produk akhir berupa chitosan.Oleh karena itu untuk memperoleh chitin dari cangkang udang melibatkan proses-proses pemisahan protein (deproteinasi) dan pemisahan mineral (demineralisasi). Sedangkan untuk mendapatkan chitosan dilanjutkan dengan proses deasetilasi. Reaksi pembentukan chitosan dari chitin merupakan reaksi hidrolisa suatu amida oleh suatu basa. Chitin bertindak sebagai amida dan NaOH sebagai basanya. Mula-mula terjadi reaksi adisi, dimana gugus OH- masuk ke dalam gugus NHCOCH3 kemudian terjadi eliminasi gugus CH3COO- sehingga dihasilkan suatu amida yaitu chitosan.
Harapan Besar...Penelitian di indonesia diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memberikan alternatif penyelesaian yang riil bagi pemanfaatan kulit / limbah pembuatan udang menjadi produk chitosan, mendorong tumbuhnya industri kecil menengah berbasis pada ekonomi kerakyatan, meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya di sidoarjo sesuai dengan ikon udang dan bandengnya serta pemerintah dapat  meningkatkan kemitraan yang sinergis antara perguruan tinggi, pemerintah daerah dan masyarakat .Sumber :http://eprints.undip.ac.id/1718/1/makalah_penelitian_fix.pdfhttp://siskaela.blog.uns.ac.id/files/2010/04/chitosan-pengawet-makanan-alami1.pdfhttp://www.litbang.depkes.go.id/aktual/formalin/formalin160106.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar